Rabu, 08 Juni 2011

BET DOJO MENUR DAN FILOSOFINYA

  • Berbentuk bujur sangkar dengan garis berwarna hitam seperti layangan adalah melambangkang suatu pengelompokan yang kuat dan kokoh
  • Lingkaran  merah melambangkan hubungan yang tak pernah terputus ( silahturahmi foever) dalam jalur yang berani untuk saling melindungi satu dengan yang lainya
  • Tulisan jepang mengartikan aliran yang di gunakan ( i kyu shinryu)
  • Bintang 9 yang melingkar melambangkan kekuatan wali songo yang hebat jiwa dan raganya
  • Bantingan TAMOE-NAGE melambangkan seni menjatuhkan lawan yang elegan

Selasa, 03 Mei 2011

sejarah singkat jujitsu istawa

Instititut Jujitsu Indonesia Dojo Istawa PP.Nahrul Ulum berdiri pada tanggal 31 juli 2009 yang di cetuskan langsung oleh pengasuh dan pendiri PP.NAHRUL ULUM  DR.HC.KH NUR HAMIM ADLAN (DAN 1)  kepada sang pelatih MANGKU DWI JAYA (II DAN) pada saat itu.

Sabtu, 23 April 2011

MAKNA BET JUJITSU KITA

Arti dari warna Badge IJI
• Putih : Lambang dari kesucian dan kebersihan
• Kuning : Lambang dari kebesaran
• Hijau : Lambang dari kesuburan
• Orange : Lambang dari keterbukaan dan kejujuran
• Biru : Lambang dari keperwiraan atau ksatria
• Coklat : Lambang dari kedewasaan dan keperkasaan
• Hitam : Lambang dari ketenangan dan kemantapan
• Merah : Lambang dari keberanian dan keagungan

Selasa, 19 April 2011

sejarah singkat jujitsu menur

Terlahir atas gagasan para penduduk masyarakat tuk membina para bibit atau anak2 untuk mempunyai kreatifitas beladiri dan mental yang baik serta fisik yang kuat,.,
Dojo Menur mempunyai motto keikhlasan berlatih adalah modal utama kesuksesan.berdiri pada tanggal 29 november 2006,

Senin, 07 Februari 2011

SEJARAH SINGKAT JUJITSU

a.            Sejarah dan perkembangan beladiri Ju – Jitsu

            Kalau dilihat dari sejerah perkembangan bela diri di dunia, maka mulanya cara perkelahian yang di lakukan oleh manusia sangat primitif, tidak mengenal aturan sama sekali karena tujuan akhir dari cara berkelahi dari jaman primitif itu adalah mengalahkan lawan degan segala cara agar lawan dapat di kuasai atau di bunuh. Cara berkelahi seperti ini berangsur – angsur berubah karena pengaruh kebudayaan manusia.letak geografis negara dan kepandaian manusia. Dari tahun ke tahunbentuk perkelahian itu makin lama makin sempurna dan akhirnya mempunyai metode / cara yang teratur dan sistematis untuk dipelajari.
            Teknik Jiu-Jitsu,Ju-jitsu atau Ju-Jutsu adalah sejak jaman kuno yaitu sekitar dua abadsebelum masehi ( 230 tahun SM ). Jadi sangatlah naif jika ada bela diri yang lahirnya jauh sesudah masehi mengklaim menjadi induk dari Jiu-Jitsu.teknik Jiu-Jitsu uni dulunya dipakai oleh para kesatriya Jepang (Samurai Warrios).
            Berdasarkan catatan literatur kuno di jepang, tekni bela diri tertua adalah SUMO     (gulat jepang). Teknik-teknik membanting dalam sumo tumbuh dan berkembang bersamaan dengan tumbuhnya teknik membanting Jiu-Jitsu,sebab secara umum teknik membanting dalam sumo dipakai juga dalam Jiu-Jitsu.
            Saat pemerintahankaisar suinin ( 230 tahun SM ), di jepang telah ada suatu bentuk pertandingan adu kekuatan fisik yang pemenangnya diberi hadiah.dalam pertandingan itu telah di pakai teknik membanting dan menghimpit tbuh lawan agar tidak bisa bergerak dengan jalan menindih di atas tubuh lawan ( awal timbulnya kuncian Jiu-Jitsu ).
            Pada masa 23 tahun SM, seorang yang bernama “Morning-no-Sukune” berhasil membunuh lawanya “Tayimi-no-Keyaya” dengan menggunakan teknik cekikan dan tendangan.selanjutnya teknik bantingan, kuncian, tendangan pukulan, tangkisan berkembang terus dari tahun ke tahun di negeri Jepang.tetapi saat itu teknik Jiu- Jitsu hanya dipelajari secara tertutup dan fanatik di kalangan masing-masing marga/klan/suku.
Kerahasian belajar teknik Jiu-Jitsu itu baru diketahui untuk dipelajari secara terbuka pada masa pemerintahan pangeran Teijun (tahun 850-880).dimana saat itu mulai dibuka sekolah-sekolah  Ju-jitsu tetapi masih khusus untuk orang-orang tertentu
            Pada era kamakura ( tahun 1185-1136 ) muncul sekolah Jiu-Jitsu aliran Daito-Ryu Aiki-Jujutsu, yang telah mengkombinasikan teknik bela diri tangan kosong dengan teknik menggunakan senjata yaitu “Daito”  ( pedang yang panjangnya 39 inchi ),didirikan oleh Jendral Shinra Saboru Yoshimitsu. Kemudian kemudian aliran Take – nu- Uchi Ryu oleh pangeran Toichiro Takeuchi pada tahun 1532. seorang jago pedang ( Swoardman ) paling legendaris, miyamoyo mushasi (Arete Mayemon) menciptakan aliran yogyu ryu.berikutnya aliran Tenji-Shinyo Ryu didirikan oleh Iso metemon ( aka mastari yanani ) yang merupakan penggabungan dua aliran Yoshin Ryu dan Shin-no-Shindo ryu.
            Pada sekitar tahun 1300 M dikenal dikenal tokoh jago Jui-jitsu bernama Akiyama Shintoki, yang menciptakan teknik – teknik pertarungan yang hebat dan lebih maju di banding bela diri yang ada di jepang saat itu sehingga ia berhasil menjagoi pertandingan bela diri yang ada pada saat itu. Karena tahun itu di pandang sebagai “Tahun kebangkitan Jui-Jitsu”.
            Pada Tukugawa era ( 1603-1867) sampai dengan masa restorasi Meiji sekitar tahun 1868.Jiu-Jitsu tumbuh dengan pesat di Jepang dan bermunculan sekolah – sekolah Jiu-Jitsu baru seperti Sekhiguchi-Ryu,Shinkage-Ryu,Kyushin-Ryu dan masih banyak lagi.
            Dari tahun ke tahunmasih banyak lagi aliran-aliran yangmunsul.dan banyak pula pemuda jepang maupun negara lain yang belajar pada beberapa liran sekaligus sehinggamembentuk lagi aliran- aliran baru bahkan melarikan beladiri baru.
            Jogiro kano setelah berlatih Jiu-Jitsu aliran Tenji-Shinyo Ryu dan Kito Ryu dia menciptakan bentuk bela diri baru dengan menghilangkan teknik- teknik yang mematikan dan mengutamakan sport yangdiberi nama JUDO.belediri Judo menitik beratkan pada inti gerakan membanting dan mengunci.
            Pada sekitar tahun 1901 muncul lagi pemuda jepang yang berbakat bernama Morchei Uyeba ( Kito Ryu, Daito Ryu Aiki Jujutsu dan Shinkage Ryu ) menciptakan beladiri Aikido pada tahun 1925 yang menitikberatkan pada teknik Aiki Jutsu.
            Pada waktu yang bersamaan seorang pemuda korea bernama Yang Shui Choi datang untuk berlatih Jui-Jitsu di jepang ( Aliran Daito-Ryu Aiki-Jujutsu ) kemudian ia pulang kekorea dan mengubah teknik Jiu-Jitsu dengan bela diri asli korea(Tang So Do) menjadi suatu bela diri baru yaitu HAPKIDO pada tahun 1945.
            Selain ketiga beladiri diatas masih banyak lagi bela diri yang lainya yang juga berasal dari Jiu-Jitsu.

b.            Perkembangan Ju-Jitsu di Indonesia
     
            Bela diri Ju-Jitsu khususnya aliran Kyushin Ryu masuk ke indonesia pada masa pergolakan perang dunia ke II (1942) dibawa oleh se orang tentara jepang yang bernama “Ishikawa” karena itu Ju – Jitsu indonesia (IJI) di kenal dengan aliran “I Kyushin Ryu”.
Ishikawa kemudian mewriskanilmunya kepada Raden sutopo ( Ponorogo ) yang kemudian diturunkan kepada ke lima muridnya yaitu Drs.Firman Sitompul (Dan X), Drs.Heru Nurcaho (Dan VII),Drs.Bambang Supriyanto (Dan VI),Irjen Pol.DPM Sitompul SH,MH
( Dan V ) dan Drs.Heru Winoto (Dan V).kelima murid inilah menjadi cikal bakal tumbuh dan berkembangnya Ju-Jitsu indonesia , sebelum di bentuk organisasi Institut JU-Jitsu Indonesia (IJI)”.Ju-jitsu dikenal dengan sebutan perkumpulan beladiri Ju-Jitsu “BANTARAN ANGIN” yang berpusat di ponorogo ( yang sekarang nama bantaran angin dipakai salah satu nama klub binaan Institu Ju-jitsu Indonesia yang terkenal mengikuti pertandingan-pertandingan Profesional seperti TPI FAIGHTING,RCTI DUEL,dll).untuk mengembangkan Jujitsu ke seluruh Indonesia maka kemudian pusat pengembangan Ju-jitsu di pindahkan ke Jakarta.disinilah di bentuk suatu Organisasi resmi dan berbadan hukum yang bernama “Institut Ju-Jitsu Indonesia”disingkat IJI”.tepatnya tanggal 8 Desember 1981.
            Pada tahun itu juga saat diadakan demonstrasi beladiri Ju-Jitsu di perguruan tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) jakarta, Ju-Jitsu berhasil mendapatkan penghargaan serta pengakuan dari kedutaan besar Jepang.disamping itu Ju-Jitsu Indonesia (IJI) telah tergabung dalam induk organisasi Ju-Jitsu Dunia yaitu World Council Of Jiu-Jitsu Organization (WCJJO) Yang berpusatdi London.
            Hingga saat Institut Jujitsu Indonesia telah melaksanakan pelatihan – pelatihan maupun pendirian Dojo ( Tempat Latihan ) di berbagai Kesatuan TNI-POLRI Instansi Pemerintahan/Swasta. Perusahaan dan Lembaga Pendidikan antara lain sebagai berikut :
  1. bekerja sama dengan markas besar Kepolisian Republik Indonesia dengan SKEP KAPOLRI No Pol : B/3545/XI/1999 : tentang penggantian Beladiri  POLRI dengan beladiri Ju-Jitsu para Perwira ,Bintaram dan Tamtama di seluruh POLDA di Indonesia beserta jajaranya serta di pendidikan kepolisisan.
  2. PTIK ( perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian ),POLDA JATENG, POLDA DIY,POLDA JATIM,POLRES dan POLRESTA Malang, POLRES Sidoarjo,POLRES sumenep.
  3. GRUP I, II, III, IV, serta DENMAKO Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) TNI – AD.
  4. KOSTRAD 328 TNI – AD Cilodong Jawa Barat.
  5. PASPAMRES RI ( Pasukan Pengaman Presiden )
  6. Pelatihan penggunaan Tonfa ( Tongkat T Polisi ) antara lain untuk peragaan bela diri tongkat T pada upacara HUT POLRI ke 57 Di Lapangan Terbang Pondok Cabe, PUSDIK GASUM Porong,PUSDIK BRIMOB Watukosek, SECAPA POLRI,POLDA JATIM, POLDA JATENG dan POLRES Sidoarjo.
  7. Perusahaan – Perusahaan antara Lain : PT.Tjiwi kimia , hotel santika, BCA di penegoro, Bank Danamon pemuda, PT UBS (Untung Bersama Sejahtera ).PT karya dua raksa, PT.Karya Mini Indo Cipta, PT Indocipta, PT mega surya mas dan Lain – Lain.
  8. Di sekolah- sekolah mulai SD,SLTP DAN SMU/SMK baik negeri ataupun Swasta.
  9. Perguruan tinggi Negeri atau Swasta Di Indonesia antara lain
UNAIR surabaya, ITS Surabaya, UNESA surabaya, UNIBRAW Malang, UTAG DKI Jakarta dan Surabaya, UPN veteran DKI Jakarta dan Surabaya.UNTAR DKI Jakarta,Univ. 45 Surabaya, STESIA Surabaya, UBAYA Surabaya,UNUD Bali,UNCEN Papua dan masih banyak lagi yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.

Rabu, 05 Januari 2011

PROPOSAL IJI

P R O P O S A L

PEMBENTUKAN DOJO ( TEMPAT LATIHAN )

BELADIRI JU – JITSU






 






















INSTITUT JU – JITSU INDONESIA
CABANG PONOROGO

DOJO SMK PEMKAB
2010
I.          PENDAHULUAN

Perguruan bela diri “ Institut Ju- jitsu Indonesia  (IJI ) ” berusaha untuk membangun dan meningkatkan serta membina mental dan dedikasi generasi muda sebagai generasi penerus bangsa yang kuat,tangguh dan tanggap serta secara langsung turut berperan aktif dalam memejukan bangsa dan negara. Dalam usaha memdidik mental serta peningkatan kemampuan dan kekuatan jasmani tersebut kami menyelenggarakan pendidikan dan latihan  ilmu bela diri “ JU – JITSU “ bagi para pemuda dan pemudi indonesia agar terbentuk generasi penerus bangsa tanggap,tanggon,tangguh,dan trengginas.
Untuk tujuan yang luhur tersebut maka perguruan bela diri “ institut Ju-Jitsu Indonesia” berusaha mengembangkan sayapnya secara langsung dari masyarakat tingkat bawah sampai masyarakat kelas atas,dari tingkat pendidikan dasar sampai perguruan tinggi dan juga untuk instansi swasta sampai negara serta untuk kesatuan TNI dan POLRI.salah di tempat ini.

II.       DASAR PEMIKIRAN     
1.      Penerapan undang – undang negara RI Nomor 02 tahun 2002 tentang kepolisian Negara Republik Indonesia Bab 1 pasal 3 ( 1c )  tugas polri dibantu oleh bentuk-bentuk pengamanan swakarsa. Dalam penjelasan yang dimaksud yaitu ; suatu bentuk pengamanan yang diadakan atas kemauan, kesadaran dan kepentingan masyarakat sendiri. Dalam hal ini  Ju - Jitsu merupakan salah satu olahraga beladiri yang melatih dan menciptakan pengemanan diri ( self defence ) hal ini merupakan bentuk terciptanya pengamanan, minimal pada dirinya sendiri.
2.      Ketetapan pengurus pusat Institut Ju – Jitsu Indonesia ( IJI) dalam rangka memasyarakatkan olah raga dan mengolahragakan msayarakat diseluruh indonesia. Khususnya ilmu bela diri jujitsu yang merupakan induk bela diri dari Jepang antara lain Judo, Aikido, Hapkido,kendo,dan lain-lain.
3.      Intruksi pengurus pusat IJI bahwa siswa – siswi yang telah mencapai sabuk coklat (Kyu I) sampai sengan Dan X diperkenankan bahkan di himbau untuk memasyarakatkan pendidikan olahraga dan ilmu beladiri  INSTITUT JUJITSU INDONESIA yang bertujuan untuk membina generasi muda melalui olahraga beladiri.
4.      Didasarkan oleh naluri yang kuat serta kesadaran diri bahwa sebagai generasi muda penerus bangsa dengan berbekal kemampuan pendidikan ilmu beladiri Ju – Jitsu akan mampu menggantikan para pemimpin bangsa serta pejuang bangsa terdahulu dalam usahanya mengisi pembangunan bangsa indonesia yang berdasarkan Pancasila.Undang – Undang Dasar 1945 dan semangat reformasi.
5.      Dalam mengenyam pendidikan di Institut Ju - jitsu Indonesia kami selaku anggota Ju-jitsu, yakin dengan semangat dan mental Ju-jitsu membangkitkan motivasi berinisiatif dan berkreasi serta berdikari untuk kemajuan bangsa dan Negara Indonesia.
6.      Penetapan yang berlaku dalam AD dan ART Institut Ju-Jitsu Indonesia.

III.    MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan yang akan di capai dalam usaha menggalakan pendidikan olah raga ilmu bela diri Ju-Jitsu dibawah naungan organisasi Institut Ju-Jitsu Indonesia (IJI) adalah sebagai berikut :
1.       Membina kesehatan dan kesejahteraan jasmani antara lain membina dan mempertahankan kebugaran, kekuatan dan kesehatan jasmani, mempertinggi ketangkasan dan ketrampilan serta untuk memperbaiki dan meghindarkan hal-hal buruk secara jasmaniah serta mencegah hal-hal negatif yang sering kali terjadi di indonesia seperti :
a.       Perkelahian antar masyarakat , pelajar, mahasiswa , maupun antar kelompok.
b.      Penggunaan obat – obat terlarang dan minuman keras
c.       Pergaulan bebas / free sex
d.      Mencegah terlibatnya dalam organisasi – organisasi yang bertentangan dengan norma – norma agama dan norma – norma hukum.
2.      Membina kesehatan mental dan kesejahteraan rohani antara lain membina rasa percaya diri, keuletan, keteguhan dan ketetapan hati dan tak mudah putus asa. Mengembangkan kesadaran diri, keramahan, rasa adil, tanggung jawab dan pri kemanusiaan, memperkuat harga diri serta memberi kepuasaan dan kegembiraan serta membentuk pribadi yang :
a.             Tanggap   : memiliki daya tangkap dan pengertian yang tinggi
b.            Tanggon   : dapat diandalkan,ulet dan tahan uji.
c.             Tangguh   : kuat menghadapi rintangan dalam bentuk lahir dan batinalam
d.            Trengginas        : tangkas dalam bertindak dan berolah pikir.
3.      Mendidik dan melatih untuk terus meningkatkan prestasi, menambah pengetahuan dan ketrampilan, dapat menumbuhkembangkan kreativitas, bertanggung jawab dan berusaha mengembangkan kemampuan yang tinggi yang di landasi dengan budi pekerti yang luhur, cinta tanah air dan cinta sesama makhluk.
4.      Sebagai ajang promosi, serta untuk meningkatkan prestasi pada SMK PEMKAB di bidang olah raga.


IV.    PELATIH
Tenaga Instruktur / pelatih sudah memenuhi persyaratan ( standarisasi ) yang telah di tentukan oleh pengurus pusat Institut Ju-Jitsu Indonesia serta cukup berpengalaman dalam praktek melatih anak –anak, remaja, pelajar, mahasiswa, orang dewasa ditempat pendidikan perusahaan,instansi – instansi pemerintahan serta TNI / POLRI.


V.       WAKTU DAN TEMPAT
Waktu dan tempat ditentukan kemudian setelah dilakukan musyawarah antara pelatih, peserta latihan (siswa) dan pihak pengelola tempat.


VI.    PENUTUP
Demikian proposal ini kami sampaikan, besar harapan kami agar antara pengelola tempat ini dengan kami menjalin hubungan kerja sama dalam membina sumber daya manusia dengan pembentukan pelatihan bela diri Ju-Jitsu ditempat ini.




INSTITUT JU – JITSU INDONESIA


I.          Sekilas tentang Organisasi Institut Ju – Jitsu Indonesia
1.      Sejarah dan perkembangan beladiri Ju – Jitsu
Kalau dilihat dari sejerah perkembangan bela diri di dunia, maka mulanya cara perkelahian yang di lakukan oleh manusia sangat primitif, tidak mengenal aturan sama sekali karena tujuan akhir dari cara berkelahi dari jaman primitif itu adalah mengalahkan lawan degan segala cara agar lawan dapat di kuasai atau di bunuh. Cara berkelahi seperti ini berangsur – angsur berubah karena pengaruh kebudayaan manusia.letak geografis negara dan kepandaian manusia. Dari tahun ke tahunbentuk perkelahian itu makin lama makin sempurna dan akhirnya mempunyai metode / cara yang teratur dan sistematis untuk dipelajari.
Teknik Jiu-Jitsu,Ju-jitsu atau Ju-Jutsu adalah sejak jaman kuno yaitu sekitar dua abadsebelum masehi ( 230 tahun SM ). Jadi sangatlah naif jika ada bela diri yang lahirnya jauh sesudah masehi mengklaim menjadi induk dari Jiu-Jitsu.teknik Jiu-Jitsu uni dulunya dipakai oleh para kesatriya Jepang (Samurai Warrios).
Berdasarkan catatan literatur kuno di jepang, tekni bela diri tertua adalah SUMO (gulat jepang). Teknik-teknik membanting dalam sumo tumbuh dan berkembang bersamaan dengan tumbuhnya teknik membanting Jiu-Jitsu,sebab secara umum teknik membanting dalam sumo dipakai juga dalam Jiu-Jitsu.
Saat pemerintahankaisar suinin ( 230 tahun SM ), di jepang telah ada suatu bentuk pertandingan adu kekuatan fisik yang pemenangnya diberi hadiah.dalam pertandingan itu telah di pakai teknik membanting dan menghimpit tbuh lawan agar tidak bisa bergerak dengan jalan menindih di atas tubuh lawan ( awal timbulnya kuncian Jiu-Jitsu ).
Pada masa 23 tahun SM, seorang yang bernama “Morning-no-Sukune” berhasil membunuh lawanya “Tayimi-no-Keyaya” dengan menggunakan teknik cekikan dan tendangan.selanjutnya teknik bantingan, kuncian, tendangan pukulan, tangkisan berkembang terus dari tahun ke tahun di negeri Jepang.tetapi saat itu teknik Jiu- Jitsu hanya dipelajari secara tertutup dan fanatik di kalangan masing-masing marga/klan/suku.
Kerahasian belajar teknik Jiu-Jitsu itu baru diketahui untuk dipelajari secara terbuka pada masa pemerintahan pangeran Teijun (tahun 850-880).dimana saat itu mulai dibuka sekolah-sekolah  Ju-jitsu tetapi masih khusus untuk orang-orang tertentu
            Pada era kamakura ( tahun 1185-1136 ) muncul sekolah Jiu-Jitsu aliran Daito-Ryu Aiki-Jujutsu, yang telah mengkombinasikan teknik bela diri tangan kosong dengan teknik menggunakan senjata yaitu “Daito”  ( pedang yang panjangnya 39 inchi), didirikan oleh Jendral Shinra Saboru Yoshimitsu. Kemudian kemudian aliran Take – nu- Uchi Ryu oleh pangeran Toichiro Takeuchi pada tahun 1532. seorang jago pedang ( Swoardman ) paling legendaris, miyamoyo mushasi (Arete Mayemon) menciptakan aliran yogyu ryu.berikutnya aliran Tenji-Shinyo Ryu didirikan oleh Iso metemon ( aka mastari yanani ) yang merupakan penggabungan dua aliran Yoshin Ryu dan Shin-no-Shindo ryu.
            Pada sekitar tahun 1300 M dikenal dikenal tokoh jago Jui-jitsu bernama Akiyama Shintoki, yang menciptakan teknik – teknik pertarungan yang hebat dan lebih maju di banding bela diri yang ada di jepang saat itu sehingga ia berhasil menjagoi pertandingan bela diri yang ada pada saat itu. Karena tahun itu di pandang sebagai “Tahun kebangkitan Jui-Jitsu”.
            Pada Tukugawa era ( 1603-1867) sampai dengan masa restorasi Meiji sekitar tahun 1868.Jiu-Jitsu tumbuh dengan pesat di Jepang dan bermunculan sekolah – sekolah Jiu-Jitsu baru seperti Sekhiguchi-Ryu,Shinkage-Ryu,Kyushin-Ryu dan masih banyak lagi.
            Dari tahun ke tahunmasih banyak lagi aliran-aliran yangmunsul.dan banyak pula pemuda jepang maupun negara lain yang belajar pada beberapa liran sekaligus sehinggamembentuk lagi aliran- aliran baru bahkan melarikan beladiri baru.
            Jogiro kano setelah berlatih Jiu-Jitsu aliran Tenji-Shinyo Ryu dan Kito Ryu dia menciptakan bentuk bela diri baru dengan menghilangkan teknik- teknik yang mematikan dan mengutamakan sport yangdiberi nama JUDO.belediri Judo menitik beratkan pada inti gerakan membanting dan mengunci.
            Pada sekitar tahun 1901 muncul lagi pemuda jepang yang berbakat bernama Morchei Uyeba ( Kito Ryu, Daito Ryu Aiki Jujutsu dan Shinkage Ryu ) menciptakan beladiri Aikido pada tahun 1925 yang menitikberatkan pada teknik Aiki Jutsu.
            Pada waktu yang bersamaan seorang pemuda korea bernama Yang Shui Choi datang untuk berlatih Jui-Jitsu di jepang ( Aliran Daito-Ryu Aiki-Jujutsu ) kemudian ia pulang kekorea dan mengubah teknik Jiu-Jitsu dengan bela diri asli korea(Tang So Do) menjadi suatu bela diri baru yaitu HAPKIDO pada tahun 1945.
            Selain ketiga beladiri diatas masih banyak lagi bela diri yang lainya yang juga berasal dari Jiu-Jitsu.

2.      Perkembangan Ju-Jitsu di Indonesia
            Bela diri Ju-Jitsu khususnya aliran Kyushin Ryu masuk ke indonesia pada masa pergolakan perang dunia ke II (1942) dibawa oleh se orang tentara jepang yang bernama “Ishikawa” karena itu Ju – Jitsu indonesia (IJI) di kenal dengan aliran “I Kyushin Ryu”.
Ishikawa kemudian mewriskanilmunya kepada Raden sutopo ( Ponorogo ) yang kemudian diturunkan kepada ke lima muridnya yaitu Drs.Firman Sitompul (Dan X), Drs.Heru Nurcaho (Dan VII),Drs.Bambang Supriyanto (Dan VI),Irjen Pol.DPM Sitompul SH,MH ( Dan V ) dan Drs.Heru Winoto (Dan V).kelima murid inilah menjadi cikal bakal tumbuh dan berkembangnya Ju-Jitsu indonesia, sebelum di bentuk organisasi Institut JU-Jitsu Indonesia (IJI)”.Ju-jitsu dikenal dengan sebutan perkumpulan beladiri Ju-Jitsu “BANTARAN ANGIN” yang berpusat di ponorogo (yang sekarang nama bantaran angin dipakai salah satu nama klub binaan Institu Ju-jitsu Indonesia yang terkenal mengikuti pertandingan-pertandingan Profesional seperti TPI FAIGHTING,RCTI DUEL,dll).untuk mengembangkan Jujitsu ke seluruh Indonesia maka kemudian pusat pengembangan Ju-jitsu di pindahkan ke Jakarta.disinilah di bentuk suatu Organisasi resmi dan berbadan hukum yang bernama “Institut Ju-Jitsu Indonesia”disingkat IJI”.tepatnya tanggal 8 Desember 1981.
Pada tahun itu juga saat diadakan demonstrasi beladiri Ju-Jitsu di perguruan tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) jakarta, Ju-Jitsu berhasil mendapatkan penghargaan serta pengakuan dari kedutaan besar Jepang.disamping itu Ju-Jitsu Indonesia (IJI) telah tergabung dalam induk organisasi Ju-Jitsu Dunia yaitu World Council Of Jiu-Jitsu Organization (WCJJO) Yang berpusatdi London.
Hingga saat Institut Jujitsu Indonesia telah melaksanakan pelatihan – pelatihan maupun pendirian Dojo ( Tempat Latihan ) di berbagai Kesatuan TNI-POLRI Instansi Pemerintahan/Swasta. Perusahaan dan Lembaga Pendidikan antara lain sebagai berikut :
a.       Bekerja sama dengan markas besar Kepolisian Republik Indonesia dengan SKEP KAPOLRI No Pol : B/3545/XI/1999 : tentang penggantian Beladiri  POLRI dengan beladiri Ju-Jitsu para Perwira ,Bintaram dan Tamtama di seluruh POLDA di Indonesia beserta jajaranya serta di pendidikan kepolisisan.
b.      PTIK (perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian), POLDA JATENG, POLDA DIY, POLDA JATIM,POLRES dan POLRESTA Malang, POLRES Sidoarjo, POLRES sumenep.
c.       GRUP I, II, III, IV, serta DENMAKO Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) TNI – AD.
d.      KOSTRAD 328 TNI – AD Cilodong Jawa Barat.
e.       PASPAMRES RI ( Pasukan Pengaman Presiden )
f.       Pelatihan penggunaan Tonfa ( Tongkat T Polisi ) antara lain untuk peragaan bela diri tongkat T pada upacara HUT POLRI ke 57 Di Lapangan Terbang Pondok Cabe, PUSDIK GASUM Porong,PUSDIK BRIMOB Watukosek, SECAPA POLRI,POLDA JATIM, POLDA JATENG dan POLRES Sidoarjo.
g.      Perusahaan – Perusahaan antara Lain : PT.Tjiwi kimia , hotel santika, BCA di penegoro, Bank Danamon pemuda, PT UBS (Untung Bersama Sejahtera ).PT karya dua raksa, PT.Karya Mini Indo Cipta, PT Indocipta, PT mega surya mas dan Lain – Lain.
h.      Di sekolah- sekolah mulai SD,SLTP DAN SMU/SMK baik negeri ataupun Swasta.
i.        Perguruan tinggi Negeri atau Swasta Di Indonesia antara lain
j.        UNAIR surabaya, ITS Surabaya, UNESA surabaya, UNIBRAW Malang, UTAG DKI Jakarta dan Surabaya, UPN veteran DKI Jakarta dan Surabaya.UNTAR DKI Jakarta,Univ. 45 Surabaya, STESIA Surabaya, UBAYA Surabaya, UNUD Bali,UNCEN Papua dan masih banyak lagi yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
II.       JENJANG TINGKATAN SABUK
Jenjang Tingkatan / sabuk dalam Institut Ju-Jitsu Indonesia  adalah sebagai berikut :

Kyu VI                   warna sabuk putih

Kyu V                     warna sabuk kuning         

Kyu IV                   warna sabuk Hijau              

Kyu III                   warna sabuk Orange

Kyu II                     warna sabuk biru

Kyu I                      warna sabuk coklat

Tingkatan Master ( Pelatih ):

DAN I                    warna sabuk hitam

DAN II                   warna sabuk hitam

DAN III                 warna sabuk hitam

DAN IV                 warna sabuk hitam

DAN V                   warna sabuk hitam

DAN VI                 warana sabuk merah putih

DAN VII                warana sabuk merah putih

DAN VIII              warana sabuk merah putih

DAN XI                 warna sabuk merah

DAN X                   warna sabuk merah
                   
III.    MASA UJIAN JU – JITSU
Ujian ju-jitsu diadakan secara periodik dan serentak pada tingkat cabang (Kabupaten / kotamadya), tingkat Daerah (Provinsi ) dan tingkat Pusat ( Nasional ).
Masa ujian :
Kyu VI ke Kyu V            lebih kurang selama 4 bulan
Kyu V ke Kyu IV            lebih kurang selama 4 bulan
Kyu III ke Kyu II            lebih kurang selama 4 bulan
Kyu II ke Kyu I               minimal 6 bulan + syarat khusus
Kyu I ke Dan I                minimal 1 ½ tahun + syarat khusus dan prestasi
Dan I ke Dan II               minimal 2 tahun + syarat khusus dan prestasi
Dan II ke Dan III            minimal 3 tahun + syarat khusus dan prestasi nasional

IV.    KEJUARAAN DALAM JU-JITSU
Kejuaraaan-kejuaraan yang ada dalam ju-jitsu antara lain :
1.      Kejuaraan junior (untuk anak – anak / < 13 tahun )
2.      Kejuaraan Amatir ( untuk sabuk kuning / Kyu V s/d sabuk coklat / kyu I )
3.      Kejuaraan special Fight ( untuk asisten pelatih dan pelatih )
4.      Kejuaraan Profesional ( Untuk Mixed Martial Art )
5.      Lomba Kata ( Untuk sabuk Kuning sampai dengan sabuk Coklat )
6.      Lomba Kata Tonfa / Tongkat “T” ( samppai saat ini dalam lingkup POLRI )
7.      Lomba Demo ( peragaan Teknik Ju – Jitsu )
Kejuaraan – kejuaraan tersebut di pertandingkan mulai tingkat antar dojo sampai tingkat Internasional.

V.    TATA TERTIB DISIPLIN JU – JITSU
1.      Syarat menjadi siswa Ju- jitsu
a.       Berakal sehat minimal berusia 6 tahun
b.      berkelakuan baik
c.       tidak terlibat organisasi terlarang
d.      sanggup menaati dan melaksanakan ketentuan dan aturan yamg berlaku di Institut Ju-jitsu Indonesia
2.      Tata tertib Ju-jitsu
a.       Anggota Ju – Jitsu dilarang mellanggar Sumpah dan Semboyan Ju – Jitsu
b.      Anggota Ju – Jitsu wajib menaati peratuaran Ju-jitsu baik yang tertulis maupun tak tertulis
c.       Anggota Ju- Jitsu di larang melakukan perbuatan – perbuatan yang dapat merugikan nama baik kepentingan Ju – Jitsu IJI
d.      Anggota Ju- jitsu dilarang mengajarkan teknik – teknik dan teori Ju –Jitsu kepada perkumpulan / bela diri lain.
e.       Anggota Jujitsu dilarang melakukan perbuatan yang melanggar hukum.
SUMPAH JU – JITSU

1.      BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA
2.      TAAT KEPADA ORANG TUA
3.      SANGGUP MENJAGA NAMA BAIK JU – JITSU
4.      BERSIKAP KSATRIA DAN JUJUR
5.      TAAT KEPADA PELATIH

SEMBOYAN JU – JITSU

1.      BERLATIH JU – JITSU DEMI KEMANUSIAAN
2.      TIDAK BOLEH SOMBONG
3.      MELINDUNGI YANG LEMAH BERDIRI DI PIHAK YANG BENAR
4.      JU – JITSU DIGUNAKAN HANYA DALAM KEADAAN TERPAKSA
5.      DALAM LATIHAN TIDAK ADA TAWA DAN TANGIS